Kuingat waktuku kecil ketika malam tiba semakin larut dan aku sendiri menanti lelap yang tak kunjung datang, betapa aku merindukan matahari yang akan menyibakkan kegelapan dan menyibakkan pula rasa takutku. Kini setelah kusemakin dewasa aku tak takut lagi akan gelapnya malam, dan aku tak penah lagi merindukan matahari di setiap malam-malamku. Tetapi perasaan sama yang tak akan pernah berubah ketika melihatnya berlahan menampakkan wujudnya, rasa hangat dan penuh syukur selalu menjalari tubuh yang terasa kaku karena dinginnya malam. Matahariku dan mataharimu bahkan tak hanya mengirimkan rasa hangat, dia juga menyuguhkan keindahan KuasaNya